Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

RSS

Air terjun palupuah (sarasah Nyiak Sabi)

Sahabat Traveller mungkin sudah tak asing lagi dengan yang namanya bunga Raflesia bukan! Bunga ini tumbuh dan berkembang di kecamatan Palupuah, Kabupaten agam. Namun kali ini bukan tempat bunga Raflesia tumbuh dan berkembang itu tujuan kami. Ada keindahan lain yang akan kami ekspos, tentunya masih berada di Kecamatan palupuah. Kali ini sahabat Traveller akan kami ajak menikmati keindahan lain yang tersembunyi di Kec, Palupuah. Sahabat Traveller pernah mendengar nama jorong Angge Palimbatan, Nagari Pasie Laweh? Kesanalah kami akan mengajak sahabat Traveller berpetualang kali ini. Jadi tetap ikuti catatan kecil perjalanan ANDOEANK ADVENTURE.


Jorong Angge palimbatan, Nagari Pasie Laweh selama ini cukup terkenal dengan air terjunnya yang bernama Sarasah Guntuang. Sebelum  ingatan sahabat Traveller mengatakan kalau sudah pernah kesana dan berhenti membaca catatan ini kami harus katakan kalau tujuan kami bukanlah Sarasah Guntuang. Ada satu tempat lagi yang mungkin luput dari langkah para sahabat Traveller jika berkunjung ke daerah ini. Air terjun cantik yang pastinya akan membuat sahabat Traveller berdecak kagum dan tak akan menyesal terlahir sebagai Traveller Indonesia. Oke,, daripada banyak basa-basi kita lansung saja, nama air terjunnya Sarasah Nyiak Sabi. Kesanalah tujuan kami kali ini. sudahkah sahabat Traveller kesana?

 Rute untuk mencapai Sarasah Nyiak sabi ini tidaklah terlalu sulit dan tak memakan waktu lama, cuma butuh 40 menit berjalan kaki sahabat Traveller sudah bisa menikmati indahnya Sarasah Nyiak Sabi ini. Sippp,,, mari kita mulai perjalanan ini.


 Setelah kami menitipkan motor dirumah penduduk setempat dan minta ijin perjalananpun kami mulai dengan diawali berdoa bersama demi keselamatan. langkah yang penuh semangat mengawali perjalanan kami karena membayangkan tempat yang kami tuju. Sekitar lima menit berjalan kami telah mencapai sungai yang mengalir jernih walaupun tak terlalu lebar. sejenak kami tertegun melihat jembatan penghubung sungai hanya tinggal bantalan besi tua yang tak layak disebut jembatan. kami sempat berfikir kalau jembatan ini ambruk karena air bah atau banjir bandang. tapi setelah kami tanya pada seorang penduduk setempat yang kebetulan sedang menggarap sawah di pinggir sungai kami menemukan jawban yang memilukan. Ternyata jembatan itu bukan ambruk akibat banjir tapi jembatan itu terbengkalai karena tak ada dana melanjutkan pembangunannya, " setiap tahun kami hanya diberi janji oleh pemerintah tapi tak pernah diberi dana untuk jembatan inil, janji hanya tinggal janji." kata pak tua yang kami temui tersebut. kamipun hanya bisa bersimpati melihat keadaan yang harus dihadapi penduduk disini. oke,, daripada kita memusingkan janji pejabat yang memang banyak bohongnya mendingan kita lanjutkan perjalanan karena tujuan perjalanan ini bukan  untuk mengusut kinerja pemerintah. kita lanjutttt.


 Setelah kami melewati sungai jalan sedikit menanjak, tapi hamparan sawah yang menghijau mengalahkan kepenetan kami. sesekali tampak burung bangau terbang membelah angkasa yang biru, kebetulan cuaca memang sangat bersahabat seakan memberi restu pada perjalan kali ini. tak jemu mata memandang keindahan negeri ini, di kejauhan tampak bukit barisan membentang seperti menjadi tameng alam bagi negeri yang kaya pesona ini. setelah puas disuguhi pemandangan yang indah kamipun sampai dibibir hutan yang menuju sarasah Nyiak Sabi. perjalananpun dilanjutkan menyusuri sungai kearah hulu.

Bebatuan yang berlumut menciptakan lanskap yang sangat indah disepanjang sungai kecil ini. sinar matahari yang diam-diam mengintip dari balik celah pepohonan membuat suasana semakin terasa syahdu. hutan bernyanyi mengalunkan melodi alam melalui suara burung membuat langkah kami tetap semangat membelah jernihnya sungai di apit bukit-bukit yang tak terlalu terjal. Sepanjang jalan hanya canda dan tawa terdengar dari kami semua yang berjumlah 17 orang. disamping suasananya yang damai rutenyapun tak begitu extreme. santai mamen.. 40 menit kami berjalan kaki akhirnya kami sampai pada tujuan kami hari ini.

  Ditengah rimbun pohon dan karang terjal keindahan itu sangat alami, jernih air yang mengaliri karang tak pelak membuat kami tertegun inilah tujuan kami kesini. Sarasah NyaikSabi,Sarasah ini ternyata dua tingkat. tingkat pertama dengan ketinggian lebih kurang 10 meter dan airnya tak jatuh tapi mengalir di antara karang, tingkat dua lebih tinggi kira-kira 40 meter. untuk mencapai tingkat yang kedua ini kami harus memanjat di sisi kiri sarasah yang pertama. benar-benar salah satu destinasi yang wajib sahabat Traveller kunjungi.

Dengan sedikit bersusah payah kamipun berhasil menapakkan kaki di tingkat dua Sarasah yang indah ini. disini nuansanya sangat berbeda dari yang ditingkat pertama tadi. Air yang jatuh dikelilingi karang yang indah dan terdapat kolam pemandian yang alami. kamipun tak dapat menahan keinginan untuk berendam di dinginnya air pegunungan. tapi sebelum mandi yok kita makan dulu sahabat.

Selesai makan kamipun menjejal dinginnya air yang menggenang menjadi kolam alami yang indah. tapi bukan itu pesona utama dari Sarasah Nyiak Sabi ini. Sahabat Traveller mau tahu? Mari berdiri di puncak air terjun tingkat pertama yang hanya berjarak 5 meter dari kolam pemandian ini.saatnya main selorotan. ya. disini kami juga menguji adrenalin dengan main selorotan dari ketinggian 10 meter. bukan selorotan biasa lho sahabat. selorotan alami yang terbuat dari karang yang licin dialiri air yang jernih. woww,mantap mamen..mau coba. ayo ke Palupuah, Sarasah Nyiak Sabi.



Puas berendam dan main selorotan sampai bibir membiru karena kedinginan, saatnya kami packing dan kembali mengayun langkah untuk pulang. Sebelum langkah diayun kami kembali berdoa untuk nikmat yang diberikan dan untuk keselamatan kami semua, karena tujuan utama dari sebuah perjalanan adalah untuk pulang dengan selamat. Satu hal lagi yang tak kalah penting. Traveller.. BAWA KEMBALI SAMPAHMU... KARENA ALAM BUKAN TEMPAT SAMPAH.




Catatan kecil perjalanan ANDOEANK ADVENTURE
By:Alangalang Khatulistiwa 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: